Sunday, March 14, 2010

Dampak Sosial Internet: Merebaknya Penipuan pada Chatting Messenger

    Apakah anda pernah ber-Chatting ria? Ya, Chatting merupakan aktifitas yang cukup menyenangkan dan memberikan penyegaran tersendiri saat kita jenuh. Tapi apakah anda tahu bahaya tersendiri dari Chatting tersebut? Mungkin anda pernah menjadi korban penipuan oleh teman Chatting sendiri? Atau anda sendiri penipunya? (hehehe mudah-mudahan tidak :-D).    Belakangan ini banyak sekali Chatting Messenger yang bermunculan, mulai dari yang berjenis mobile maupun desktop. Disatu sisi Chatting menguntungkan tetapi disisi lain Chatting juga menimbulkan korban penipuan yang tidak sedikit.
    Saya pernah berbincang dengan teman yang pernah menjadi korban penipuan oleh teman Chatting-nya, jadi ketika itu teman saya tertipu saat akan membeli ID langka yang dimiliki oleh si penipu. Menurut penuturan korban, modus penipuan cukup sederhana, si penipu masuk kedalam sebuah Room (forum diskusi dalam dunia Chatting) lalu si penipu memakai ID langka tersebut sehingga korban pun tergiur untuk
memilikinya. Setelah dilakukan Private Chat dan terjadi tawar menawar harga, maka korban pun mengirimkan sejumlah uang untuk membeli ID tersebut. Setelah transaksi itu selesai dan ID langka tersebutpun sudah dia miliki, ternyata si penipu merubah Password ID tersebut sehingga korban pun tidak dapat menggunakan ID yang telah dibeli tersebut dan secara otomatis teman saya pun telah menjadi korban penipuan yang dilancarkan pada Chatting Messenger.
    Adakah dari anda yang pernah mengalami hal tersebut? Jika pernah maka pelajarilah kembali apa itu dunia maya khususnya ketika anda ber-chatting ria, dan juga jangan mudah percaya dengan teman chatting anda karena kita tidak tahu darimana mereka berasal. Bagi yang belum menjadi korban, mudah-mudahan pengalaman teman saya ini bisa membuka mata anda agar tetap berhati-hati ketika akan membeli sesuatu dari dunia maya dan selalu waspada. Sekian tulisan saya kali ini, semoga kita bisa mengambil hikmahnya.
   
    Referensi:
    -pengalaman teman yang menjadi korban

No comments:

Post a Comment